Wednesday, September 26, 2007
Autumn moon
Tak ada duit pun tak pe, miskin pun tak pe, tak makan pun tak pe, asalkan bahagia.
Hidup seorang pun tak pe, tak de pasangan pun tak pe, boring pun tak pe, asalkan bahagia.
Hati sakit pun tak pe, air mata meleleh pun tak pe, esok bahagia juga (bacalah kad-kad di video ini).
Inilah tema baru catchy yang popular kat Jepun sekarang yang NHK hebohkan.
Belakang tema ini menasihatkan supaya kita bersabar dengan segala ujian yang menimpa
diri...eenen (sebut: eh neng)
Esok kita masuk ramadhan 14-15 atau nuzul Al-quran.
Juga untuk orang Jepun, dalam setahun bulan yang paling cantik berseri mengambang ialah bulan September atau bulan autumn.
Autumn moon ialah musim segala kerja tanaman diselesaikan. Padi, jagung, gandum, soba antara tanaman yang disediakan untuk menanti hari bersalji selepas autumn ini.
Kira autumn moon untuk mereka berehat dan menikmati segala rezeki dalam tahun ini.
Kalau berkesempatan, dongaklah ke langit dan tenungkanlah kecantikkan Allah bila melihat autumn moon esok dan jangan lupa ucapkan subhanaAllah sambil memuji Kebesaran Allah Maha Pencipta alam ini.
Saturday, September 15, 2007
Flora on Mt. Fuji

This is the scenery looking down as I climbed up. Its between the 6th station towards the 7th station. The vegetation in the lower reaches are still rather thick and green. But this greenery will change to somewhat sparsely as we climbed higher.

This is a kind of flowering creepers. It just creeps on the volcanic stones of the mountain. I don't think it needs lot of water as I don't see any stream running anywhere around Mt. Fuji.

Another small flowering shrubs with yellow, cotton-shaped flower. I haven't seen this shrub on lower land before and I assumed this is some kind of mountain flower.

I love purple on any flower and this bell-shaped purple blossom attracted my camera lens. I found this bell blossom on the middle portion of the mountain and looking at it, I felt really humble. This purple blossom is growing at a higher altitude than most other vegetation but it looked down, maintaining its humble image.
How I wish people would take its character, as they go higher the working rank, just continue being humble like this purple blossom. The colour purple was most attractive but very simple, just like a beautiful bell, from afar against the dark volcanic ashes.

This is another ikebana in the making on the higher reaches of the mountain. The orangey-pink blossom was in sharp contrast to the black volcanic ash and stones but because of this contrast it brought out the best of the orangey-pink shade.
Again, I assumed this must be some special flora for high altitude area as I've never seen it on lower grounds before.
To end it all, subhanaAllah, to the Creator of the universe for such beauty on earth.
Footnote: Please don't take my photos, if you want them, I suggest you climb your own mountain...ouch!
Thursday, September 13, 2007
Rezeki Ramadhan
Kadang-kadang saya rasa satu penantian itu sangat menguji kesabaran saya sebagai manusia biasa. Bagaimana saya usahakan, bagaimana saya percepatkan usaha itu dan selepasnya usaha itu tidak menjadi seperti yang dijangka dalam jadual masa yang dikehendaki.
Tapi hanya pengalaman, usia yang meningkat akan mengajar. Masa muda-muda dulu perkara begini kerapkali membawa pada kecemasan atau tekanan.
Tidak lagi...sekarang saya sabar...saya sanggup tunggu.
Pengalaman membuka mata hati ini...kalau direzekikan Allah ia tetap dikabulkan-Nya, tidak kemana jua.
Nah...terbukti kesabaran selama ini. Rezeki hari pertama ramadhan ini...membawa senyuman dari telinga ke telinga sambil saya mengucap alhamdulillah beberapa kali.
Ini mesej dari salah seorang penulis buku antologi, yang sudah masuk proses percetakan...
sdr jahrera... good news! I managed to get our Ipoh city (Mayor-Datuk Bandar) to write a foreword for our haiku (antologi book), so coincidentally Ipoh and Fukuoka are twin cities, so he agreed! mission accomplised at last...
Sedang buku ini dalam proses cetakan sekarang, persiapan mengumpul karya tanka (puisi Jepun dalam bahasa melayu) berjalan dengan ligatnya untuk buku antologi tanka pula.
Sesiapa yang berminat untuk mencuba menghasilkan tanka dan mungkin karya anda juga akan dimasukkan dalam koleksi antologi tanka, sila lihat link yang tertulis di sini.
Tapi hanya pengalaman, usia yang meningkat akan mengajar. Masa muda-muda dulu perkara begini kerapkali membawa pada kecemasan atau tekanan.
Tidak lagi...sekarang saya sabar...saya sanggup tunggu.
Pengalaman membuka mata hati ini...kalau direzekikan Allah ia tetap dikabulkan-Nya, tidak kemana jua.
Nah...terbukti kesabaran selama ini. Rezeki hari pertama ramadhan ini...membawa senyuman dari telinga ke telinga sambil saya mengucap alhamdulillah beberapa kali.
Ini mesej dari salah seorang penulis buku antologi, yang sudah masuk proses percetakan...
sdr jahrera... good news! I managed to get our Ipoh city (Mayor-Datuk Bandar) to write a foreword for our haiku (antologi book), so coincidentally Ipoh and Fukuoka are twin cities, so he agreed! mission accomplised at last...
Sedang buku ini dalam proses cetakan sekarang, persiapan mengumpul karya tanka (puisi Jepun dalam bahasa melayu) berjalan dengan ligatnya untuk buku antologi tanka pula.
Sesiapa yang berminat untuk mencuba menghasilkan tanka dan mungkin karya anda juga akan dimasukkan dalam koleksi antologi tanka, sila lihat link yang tertulis di sini.
Sunday, September 09, 2007
Ketai-cellphone

Handphone, Cellphone, cellular phone, handset, ketai, whatever...
semua orang ada, yang tak ada hanya orang yang tinggal di bilik tahanan di Jepun.
Lagi pun bukannya mahal untuk satu set baru di Jepun. Yang tercanggih, terbaru, terlatest pun sama harga dengan sebiji vacuum cleaner.
Harga pembayaran talian pun sudah dikurangkan. Berbagai offer untuk menarik pembeli.
Ada famili diskaun, ada husband-wife diskaun, ada sweet-talk diskaun whatever...
Sekarang pula tak perlu ada talian internet atau pasokom (pc) kat rumah. Ketai pun dah boleh jadi pasokom. Tak perlu digi-kame (digital kamera) lagi, ketai pun dah boleh jadi digi-kame.
Saya...
tak punya handphone, cellphone, cellular phone, handset, ketai, whatever...
Ada dua tiga musim, beli dua tiga set...buang...(beli talian dapat set percuma)
Saya...
tak punya handphone, cellphone, cellular phone, handset, ketai, whatever...
Nah, jangan tercengang lama-lama sangat!
Sunday, September 02, 2007
Subscribe to:
Posts (Atom)