Monday, December 31, 2007

Antologi Haiku 2006

Haiku-haiku dari saya dalam Bahasa Jepun, Bahasa Melayu dan Bahasa Inggeris yang telah diterbitkan dalam antologi ini.
Juga karya-karya dari dua orang penulis haiku yang prolifik sdr TabirAlam dan sdr Dipinggiran.
Ini sedikit perasa dari buku itu
http://www.geocities.com/tabiralam2/Antologi_Haiku_2006.html
atau
http://www.freewebs.com/tabiralam/index.htm


Segala pertanyaan, sila masukkan ke dalam kotak komen.

Harga jualan buku dikedai senaskah RM25/-
Harga jualan terus RM19.90, sila berhubung dengan sdr TabirAlam di H/P: 016-5917125 (Ipoh, Perak bukan Jepun) atau emel ke
abe_iph@yahoo.com
untuk mendapatkannya.

Untuk penempahan di kawasan Putrajaya dan kawasan-kawasan sewaktu dengannya sila ber-emel ke
di_pinggiran@yahoo.com

Sunday, December 30, 2007

Last post 2007

"Watch your thoughts, they become words/ Watch your words, they become actions/ Watch your actions, they become habits/ Watch your habits, they become character/ Watch your character, they become destiny."/ by unknown writer.

*************************************************


The new year will set in two day's time. I've just came back from grocery shopping and the shops are like crazy. The Japanese shoppers went running around, snapping things that are needed to prepare for their new year delicacies. Hubby and I helped to buy for FIL his household things and we are caught in the shopping frenzy as well.

I felt satisfied with the things I've successfully done when reflecting at 2007.
First, at this ripe age, I've managed to climbed Mt. Fuji with a small set-back but still I did it.
The memory was good and I've lots to tell my grand children (assuming I live long enough).
I should buy those little machine that can print my own digital photo and make it into my own album collections.

Then, my first haiku collections have been successfully printed into a book and are selling in Japan, Spore and Msia. My collections in that book are in Japanese with the English and Malay translation, so everybody from the three countries can read.
My Japanese friends here are reading it because they are interested in the english version.
My Malaysian friends are getting the first hand printing of some example of contemporary haiku works all in one go.

So there, I am happy with 2007.

About plans for 2008, I have several schdule out but first it will be in the literary world.

As the haiku work in Malaysia is sparsely printed, my intention is to work on this. By bringing out the best-written haiku from some handful of interested haiku enthusiast.
So, anyone interested in this...click the link of the haiku forum that I've set up.
http://pondokbasho.4.forumer.com/

Also, I am collecting another genre of Japanese peotry called tanka. The tanka in my collections are written in English and Malay by some prolific people now.
Tanka is entirely new in the Malaysian literary world, especially those written in the Bahasa Melayu.
That will be next in line to the printers, targetting the tanka collections for year 2008, insyaAllah.
Those interested to join in, just click on the same forum link here.
http://pondokbasho.4.forumer.com/

I intend to make a trip to Malaysia in 2008 around the second term school holiday, insyaAllah.
I want very much to meet two book writers but I have not told them yet. They are AL and DM but I don't know whether they want to meet me, have to remind myself to write an official email to meet them.
That is on my have-to-do list.

I have some workshops to run with the haiku book. I think the workshop will be in Ipoh and I might end up staying longer in Ipoh for the trip this year in Malaysia.
Set, that's another project coming for 2008.

At same time, I am building a private collection of Haiku in Japanese from all the sessions I attend here. My target is 300 pieces, it might take another one or two years to get this done, so insyaAllah that will keep me busy.

With that, for the next 365 sun-counting days, I wish all my good friends, my silent readers, my faithful blog followers and my lost-link cyberlookers...lets work hard to bring the best of our beautiful selves.

ps: People intending to be member of haiku/tanka forum, best to give your self-introduction first, mail me here jahrera@gmail.com

Thursday, December 27, 2007

Bahasa Bank

"Watch your thoughts, they become words/ Watch your words, they become actions/ Watch your actions, they become habits/ Watch your habits, they become character/ Watch your character, they become destiny."/ by unknown writer.

**********************************************

Hari ini saya menerima sepucuk surat dari bank yang menyimpan akaun saya di Malaysia. Tapi satu hapah pun saya tak faham apa maksud surat itu.

Dear Valued Account Holder,

Account No: xxxxxxxx

We would like to bring to your attention that with effect from 1 January 2008, xxxxxx Bank will no longer absorb the Withholding Tax for the above account. According to the Income Tax Act 1967, interests paid to individuals are subjected to withholding tax of 5%, levied on deposit balances exceeding RM100,000-00. The Withholding Tax will be deducted at six-monthly intervals or upon closure of account.

atau

Kepada pelanggan yang dihargai,

Kami ingin memaklumkan bahawa mulai 1 Januari 2008, xxxxxx Bank tidak lagi membiayai cukai penangguhan bagi akaun di atas. Merujuk kepada Akta Cukai Pendapatan 1967, faedah yang dibayar kepada individu adalah tertakluk pada cukai penangguhan sebanyak 5% yang dikenakan ke atas baki deposit melebihi RM100.000-00. Cukai penangguhan akan ditolak setiap 6 bulan sekali atau semasa penutupan akaun dibuat.

Masalah pertama: Saya tidak punya uang sebanyak RM100.000-00!

Masalah kedua: Saya gunakan akaun mudarabah, tak terima faedah.

Jadi kenapa bank hantar saya surat layang ini?

Bank ini nak apa sebenarnya? Buat pusing gila pala gua!

Tolonglah, sesiapa yang pandai menterjemahkan bahasa ini pada saya yang hapah pun tidak gerti-gerti.

Wednesday, December 26, 2007

Ketagih

Saya sudah ketagih.

Pada mulanya awal tahun ini dalam bulan Mac, saya mengikut sahaja member-member haiku pergi bersama. Mereka menerima kupon percuma dan kita gunakan kupon ini untuk masuk percuma. Jadi saya ikut sahaja mereka.

Ini menjadi happening (peristiwa-bila masukkan perkataan ini macam bunyi cerita donggeng pula) mingguan. Bila kupon habis, mereka sudah tidak kerap pergi lagi tapi saya masih pergi juga. Seterusnya saya pergi sendiri. Setakat itu saya masih pergi seminggu sekali sahaja dan sekarang disebabkan ketagihan sudah menyerang, saya menambah ke 2 kali seminggu.

FUROYA
Public Bath

Saya mengelilingi 3 furoya mengikut jadual hari Ladies Day atau jadual Hari Mandi yang mereka tetapkan.
Pada hari-hari begini, pembayaran kegunaan dikurangkan, tidaklah 2 kali mahal seperti hari-hari lain.

Satu di Kampo Center, ada air batting yang memukul bahu, ada kolam air bunga lavender, ada jacuzzi urut dan katil urut.

Dua di Dewan Kesihatan, ada kolam air masin dari laut, ada steam sauna dan kursi baring utk berehat.

Tiga di Hotel Well Sun Pier, di sini semua ada dan pandangannya dari atas bukit sampai ke laut, sungguh nikmat sambil rendamkan badan dalam kolam jacuzzi.

Itulah ketagihan saya sekarang.

Lagi pun setelah badan ini direndam air panas, segala sengal-sengal di sendi-sendi, segala sakit di otot dan segala keletihan terus hilang. Bukan itu sahaja, kulit menjadi halus dari hujung rambut ke hujung jari.
Juga zat tidur menjadi sungguh puas. Tidak bermimpi, tidak terputus-putus dan sangat mendalam.

Dan...ini saya baru tahu...
...pukulan darah juga turun setelah merendam badan dalam air panas.
Ini catatan before 130/77 dan after turun ke 126/66!

Saya rasa kelebihan dari kesihatan mengatasi perasaan dosa. Yelah, saya rasa berdosa melihat mereka mandi dengan tidak sehelai kain pun. Dosa dalam segi ugama mengatakan yang aurat bersama wanita ialah antara lutut dan bawah pusat.

Saya memakai kain halus untuk menutup badan dan membuka kain itu sewaktu merendamkan badan dalam kolam. Apabila merendam dalam air panas itu, saya memeluk lutut, jadi tidaklah dinampakan aurat.
Tapi saya rasa wanita-wanita yang ada bersama, mungkin mereka rasa saya ini ganjil sebab tidak membuka kain sepanjang berada di bilik furoya.

Kadang-kadang seperti dilemma pula.
Takut pula mereka sangka saya cik wek molek yang mempunyai dua jenis kema:luan!

Memang saya rasa bersalah dengan ketagihan ini tapi disebabkan niat sebagai usaha untuk membaikkan kesihatan sendiri...saya harap kesalahan ini dapat diampunkan Allah Taala dunia dan akhirat, insyaAllah.

Wednesday, December 12, 2007

Anonymous

Saya paling tidak suka orang tulis komen dengan tandatangan anonymous. Pada saya kalau ingin menyatakan yang benar dan iklas dalam penyataan itu, tidak salah gunakan nama sendiri.
Kenapa bersembunyi di belakang nama anonymous? Kalau tak mau orang tahu nama sendiri, jangan tulis komen, sabar dan pusing belakang, terus X kan aje blog itu.
Pada saya orang yang ingin memberi nasihat harus bertanggungjawab atas nama sendiri, tidak perlu takut. Kalau perkara yang dinasihatkan itu dirasa betul dan iklas diberikan, pertanggungkanlah diri.
Saya tidak "print" sesiapa yang tulis sebagai Anonymous walaupun saya tahu siapa mereka.
Tengok di sini betul-betul, berapa banyak webstats, IP data sites saya masukkan. Email yahoo yang saya terima juga dipasang dengan tracer.
Saya tahu siapa yang baca blog ini sebab saya tahu server mereka terutama pembaca yang kerab membaca catatan ini.
Jadi anonymous, kalau ingin masukkan komen, janganlah rasa boleh bersembunyi di belakang tabir sana.
Saya tidak suka orang yang tidak iklas.
Biarlah apa yang dikata itu kurang sedap asalkan nama itu dipampangkan.

Amaran akhir...saya tidak masukkan lagi tulisan Anonymous.

kaki nota: Tarikh 13 Dis. 2007-Blog ini diubah comment settings.
a) Comment moderation
b) Users with google account

Sunday, December 09, 2007

Hayashi rice



Sebenarnya hayashi raisu ini stew ala style-Jepun. Beef stew atau hashed brown stew tapi mereka ubah ke hayashi raisu. Kan ke cengkadok namanya tu? Mengubah-ubah sesuatu nama hanya kerana mereka tak boleh sebut "hashed"?

Hari ini rasa nak masak hayashi raisu ini. Sebelum ini selalunya buat hayashi raisu ini guna rempah segera, tapi sekarang brand itu dah dimasukkan gelatine. Kurang asam betul, dulu boleh makan sekarang diorang masukkan gelatine!

Tengah mencari resipi ini, masuklah salah seorang kakak ipar membawa sekotak bungkusan. Katanya anak dara rumahnya yang tinggal seorang lagi bertunang semalam. Ini ada hadiah berkat pertunangan itu. Saya buka depannya kotak itu dan perhatikan ada daging khinzir goreng dan berbagai lauk lagi.
Saya kata ambil semula kotak ini, membazir berikan untuk rumah ini sebab kami tidak makan, tak sampai hati pula nak kata kami buang dengan kotak sekali.
Kata kakak itu buang saja daging (haram) itu dan makan yg lain...saya kata tidak boleh.
Lalu kembalikan kotak itu padanya...dia kata saya pelik.
"Ini Okinawa"...saya faham maksud tersiratnya bila dia sebut "ini Okinawa", bermakna saya harus ikut adat resam orang pulau ini.
Saya kata ini tidak pelik dan perkara begini tidak pelik dari tempat yang saya datang.
Ada sejenis kuih berbentuk tali terikat, dia kata makan kuih itu supaya anak-anak rumah ini pun lekas khawin.
Merepek betullah hati ini berkata, saya kata orang-orang lain tak pun makan kuih tali terikat itu tapi semua pun khawin juga.

Tapi kami bukan bertengkar atau berbahas-bahas...saja saya terangkan dengan baik supaya dia faham dan tidak masukkan kami dalam adat dan kepercayaan mereka.
Orang-orang Islam harus doublekan kekuatan iman di perantauan untuk menahan bisikan dan pengaruh ugama atau kepercayaan lain jika ingin bertahan di negara yang majoriti rakyatnya bukan Islam.
Kalau slack saja sikit, senang betul akidah jatuh, pecah.

Saya dah biasa dengan reaksi mereka begini...tidak menjadi masalah lagi tapi kadang-kadang takut anak-anak terpengaruh, nauzubillah min zalik.

Kenapa bermula dari hayashi raisu hinggakan ke khinzir goreng?
Saya pelik dengan tulisan saya kebelakangan ini, selalu ber-detour dan berkonar-konar.

Anyway itu hayashi rice yang saya buat 100% menggunakan bahan sendiri, siap masukkan serai 2-3 batang lagi supaya bau wangi. Ubahlah sikit, kalau mereka pakai bay leave dan thyme, apa salah kita gunakan serai, daun limau purut, daun kesum, daun kunyit dan lain-lain herbal tempatan, ia tak?

nota kaki: kalau inginkan resipi ini, daftar ke multiply dot com dan cari nama jahrera.
Seksa betul kan nakkan resipi saya?

Tuesday, December 04, 2007

Marah


Pagi ini lepas solat, buat bekal bentou nasi untuk Tomo bawa ke sekolah. Saya pun bersaraplah sambil menikmati drama pagi selama suku jam itu. Lalu masuk ke bilik baca buku setebal jari telunjuk "The Covenant" karya James Micheaner.
Terdengar dari bilik, Otto cakap marah-marah bertelefon.
Apahal lah orang tua ni pagi-pagi buta...fikirku sendiri.

Oh, dia mengamuk pegawai insurans yang menguruskan untuk bapanya datang melawat bapanya dengan tidak membuat janji dengannya terlebih dulu.

Kenapa kamu datang tak buat janji dulu?
Kenapa jumpa bapaku tanpa pengetahuanku?
Kenapa ambil surat-surat dari bapaku tanpa kebenaranku?
Kenapa buat kerja tidak ikut peraturan?

Dia berbual lama sangat sampaikan saya sendiri kena heret plastik sampah ke tempat pembuangan sampah. Nanti dah datang lori sampah, tertinggal pulak sampah kat rumah kalau saya tak heret.

Tempat pembuangan sampah pulak ada kerja gali paip taik, jadi di alih ke corok lain.
Seorang perkerja menghulur tangan untuk mengambil sampah berat dari dukongan saya. Tapi saya tolak bantuannya sebab segan orang lain buangkan sampah saya.
Susah-susah dan berat-berat pun saya heret sendiri juga.

Saya masuk rumah tengok Otto merah muka, khulu khilir tak tentu arah.
Alahai...dah tension sendiri orang tua nie.

Saya nasihatkan dia, apalah nak marah-marah sangat. Cakap aje dengan betul kesalahan orang itu, kan lebih aman.
Kita marah-marah orang, darah naik, muka merah, jantung melambung-lambung, kepala pening...kena juga pada diri sendiri.

Lepas tu dia masuk tandas, lama...rupanya dalam tension dia tak dapat lepas...ah...tu lagi.
Benda tu tak dapat lepas...kan ke masalah besar.

Kalau tak juga puas selepas memberitahu kesalahan orang itu, bawa aje ke atas. Kasitahu pegawai atau pengetua yang menjaga pejabat orang itu.

Apalah nak marah-marah sangat!

Saya nie dah tak peduli lagi perangai orang-orang yang suka memfitnah, memburuk nama orang lain atau membencikan saya.

Gasaklah apa mereka lakukan, asalkan saya sihat, aman jauhari dan batin.

Padanlah ugama kita suruh bersabar dan sabar itu separuh dari iman.